Wakanda- Beneran ada?


Bagi penggemar Film-film Marvel pasti tau banget apa yang bakal saya bahas ini.

Adalah Black Panther, Film dari Marvel yang di release Februari 2018 lalu. Relatif baru walaupun sebenarnya kelewat kelamaan kalo baru buat reviewnya.

Awalnya nonton Black Panther ini, karena beberapa influencer medsos demen banget ngomong,"wakanda..wakanda.." or "wakanda forever" sambil buat gesture tangan yang khas, yang buat saya jadi terkagum-kagum (sebab badan si influencer emang fitness goals sekalih) dan jadi kepo soal si "Wakanda" ini.


Movie ini bercerita tentang perselisihan antar saudara disebuah Kerajaan di sudut belukar belusuk Benua Afrika. Diceritakan bahwa Wakanda ini adalah sebuah negara atau Kerajaan Super Maju, dengan komoditas utamanya adalah Vibranium. Tekhnologi di Wakanda ini super canggih yang membuat kita nggak kepikiran kalau ada Kerajaan se futuristik ini di pedalaman Afrika sana.

Black Panther sendiri adalah pahlawan yang tercipta dari legenda lokal di Kerajaan Wakanda yang tugasnya ya sebenernya cuma seputaran Wakanda doang. Lalu kenapa si Black Panther ini mendadak terkenal di dunia, karena pada Film Captain America: Civil War dia menjadi salah satu tokoh sentral pendukung gelut antar Avengers pada jalan ceritanya.

Aktor yang ternotice, (it's like, "emmm gue pernah liat dia nih maen pelem ini..") di film Marvel ini adalah Michael B. Jordan (Fantastic Four 2015: Human Torch) , Lupita Nyong'o (ga tau kiprah filmnya apa, taunya dia dinobatkan sebagai "The Most Beautiful Woman" di Majalah People tahun 2014) , Angela Basset (Marie Levau di American Horror Story), Danai Gurira (taunya pernah liat di The Walking Dead, tapi lupa namanya siapa) ,dan juga Martin Freeman (inimah terkenal banget di Trilogi The Hobbit ). dan sumpah demi apa, badan para penduduk Wakanda ini bagus-bagus. Body Goals semua. Kecantikan dan Ketampanan pada pemainnya itu kayak "the next level of beauty". Gerakan bertarungnya pun, enak dilihat, terkesan ringan dan menyenangkan. Saya terbius rasanya nontonin mereka lelompatan dan berantem. Castingnya sukses saya rasa.


Saat menceritakan dan menggambarkan tentang tekhnologi di Wakandanya juga, saya terkesan..dan sempat berpikir, apa jadinya kalo tekhnologi Vibranium ini dipake sama mas Tony Stark buat sesuatu yang diluar nalar yah. Unbeatable pastinya.

Jalan ceritanya sederhana, tapi dalem banget buat yang baperan seperti saya. Poin yang harus di remarks adalah: "Kita berniat baik, tujuan baik, kalau eksekusi dan diplomasi salah, malah bisa menciptakan monster baru yang racunnya mengakar sampe kedalam keyakinan". 
Adegan yang paling disuka itu saat pertarungan perebutan Tahta raja antara T'Challa dengan kepala suku Jabari. T'Challa menang dengan bermartabat dan yang menantangnya pun ga malu-malu amat.

Dalam Filmnya ada 3 lokasi yang ternotice oleh saya, Amerika, Wakanda-Afrika serta Busan-Korea Selatan. Saat di Korea, walaupun lebih berasa hongkongnya daripada koreanya, tapi nggak terlalu buruk lah, apalagi saat mbak Nakia nya dialog pakai bahasa Korea sama pedagang plus plus di Busan, poin plus buat yang mau belajar bahasa yang syulit ituh.


Lalu bahasan terakhir saya, Wakanda...Beneran ada nggak sih?
Jadi kemarin saya iseng searching di Google Maps saya dengan keyword "Wakanda Africa" dan hasilnyaaa..

jeng..

jeng..

jeeeeeeeeng...

Muncul dong, walaupun tidak se-Wakanda yang di Black Panther. Wakanda yang saya temukan adalah sebuah perusahaan (mungkin) didaerah Johannesburg, Afrika Selatan. Saya sendiri sih nggak berusaha mencari tahu lebih jauh.
Ok Well, sekian dulu review yang tidak mereview sama sekali ini..
Suka ga suka, saya yang nulis, kamu bisa apa..wkwkwk
sampai jumpa di review selanjutnya..


Komentar